UNIT
KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
(UKBM)
EKO 3.4/4.4/3/4-7
|
|
1.
Identitas
a.
Nama Mata
Pelajaran : Ekonomi
b.
Kelas :
XI
c.
Semester : 3
(TIGA)
d.
Kompetensi
Dasar :
|
3.4.
|
Menganalisis
indeks harga dan inflasi.
|
4.4.
|
Menyajikan hasil analisis indeks harga dan inflasi
|
e.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.4.1.
|
Menjelaskan definisi indeks harga.
|
3.4.2.
|
Menjelaskan tujuan perhitungan indeks
harga.
|
3.4.3.
|
Mengklasifikasi macam – macam
indeks harga.
|
3.4.4.
|
Membedakan macam – macam
indeks harga.
|
3.4.5.
|
Menjelaskan metode perhitungan indeks harga.
|
3.4.6.
|
Membandingkan metode perhitungan
indeks harga.
|
3.4.7.
|
Menghitung indeks harga.
|
3.4.8.
|
Menjelaskan definisi inflasi deflasi.
|
3.4.9.
|
Menjelaskan penyebab inflasi
deflasi.
|
3.4.10.
|
Menghitung inflasi deflasi.
|
3.4.11.
|
Mengklasifikasikan tingkat
laju inflasi deflasi.
|
3.4.12.
|
Menjelaskan dampak inflasi deflasi.
|
3.4.13.
|
Menjelaskan cara mengatasi inflasi deflasi.
|
3.4.14.
|
Menganalisis dampak dan cara mengatasi
inflasi deflasi.
|
3.4.15.
|
Mengklasifikasikan teori permintaan
dan penawaran uang.
|
3.4.16.
|
Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan uang.
|
.4.4.1.
|
Melaksanakan penelitian tentang
indeks harga dan inflasi.
|
.4.4.2.
|
Menjelaskan hubungan
indeks harga & inflasi deflasi dengan teori permintaan
& penawaran uang.
|
.4.4.3.
|
Mendemonstrasikan cara menghitung
indeks harga.
|
.4.4.4.
|
Membuat gambar kurva inflasi deflasi berdasar penyebab.
|
.4.4.5.
|
Mendemonstrasikan cara menghitung inflasi deflasi.
|
.4.4.6.
|
Membuat contoh dampak
inflasi deflasi.
|
e.
Materi Pokok : Indeks Harga, Inflasi (dan
Deflasi).
f.
Alokasi
Waktu : 2 JP (90 menit)
g.
Pertemuan : Ke – 2
h.
Tujuan
Pembelajaran :
Melalui penugasan, diskusi, tanya jawab, analisis, Anda dapat menyebutkan tugas dan wewenang
pengurus Koperasi, Menyebutkan Indeks Harga, Inflasi Deflasi dari masalah kontekstual dan dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan Indeks Harga, Inflasi Deflasi, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya melalui belajar ekonomi, mengembangakan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, komunikatif, kolaboratif, kreativ (4 C).
i.
Materi Pembelajaran
Materi berdasarkan Fakta
1. Tujuan penghitungan indeks harga adalah sebagai indikator
yang dapat digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum, contohnya
pedagang menggunakannya untuk kebijakan penetapan harga dan penentuan jumlah
persediaan
2. Inflasi merupakan gejala ekonomi yang tidak dapat
dihilangkan secara tuntas. Usaha yang dilakukan hanya sebatas mengurangi dan
mengendalikannya. Namun inflasi tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian.
Inflasi yang terkendali justru dapat meningkatkan kegiatan perekonomian
Materi
berdasarkan Konsep
1.
Pengertian indeks harga termasuk berbagai Mac
indeks harga yang sering digunakan, misalnya indeks harga konsumen dan indeks
harga perdagangan besar
2.
Tujuaan penghitungan indeks harga, contohnya
penghitungan indeks harga konsumen dapat digunakan sebagai pedoman penetapan
gaji
3.
Metode penghitungan indeks harga, yaitu indeks
harga agregatif tidak tertimbang dan indeks harga agregatif tertimbang
4.
Pengertian inflasi
5.
Tiga sebab inflasi yaitu karena kenaikan
permintaan, karena biaya produksi, dan karena jumlah uang beredar bertambah
6.
Jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat
keparahannya, berdasar sumbernya, dan berdasar penyebabnya
7.
Cara menghitung inflasi
8.
Dampak inflasi pada pendapatan, ekspor, minat
menabung, dan kalkulasi harga pokok
9.
Pengertian permintaan dan penawaran uang
10. Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang
Materi Berdasarkan Prinsip
1.
Tingkat Inflasi yang tinggi dapat membahayakan
perekonomian negara, oleh karena itu terdapat tiga macam kebijakan untuk
mengatasi inflasi
·
Kebijakan moneter dapat mengatasi inflasi dengan
cara mengurangi jumlah uang beredar. Macam-maca kebijakan moneter adalah
penetapan persediaan kas di bank sentral, diskonto, dan operasi pasar terbuka
·
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk
mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Untuk meningkatkan
penerimaan pemerintah dilakukan dengan menaikkan tarif pajak
· Kebijakan
selain moneter dan fiskal contohnya meningkatkan produksi dan menambah jumlah
barang di pasar serta menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
2.
Peta Konsep
Indeks Harga,
Inflasi
(dan Deflasi)
|
|
Indeks Harga : Definisi, Tujuan Perhitungan,
Macam-Macam, Metode Perhitungan,
Hubungan Dengan Inflasi (dan Deflasi)
|
|
Inflasi (dan Deflasi) :
Definisi, Tujuan Perhiungan, Sebab, Cara Menghitung, Klasifikasi,
Dampak, Cara Mengatasi, Perbedaan Dengan Indeks Harga
|
|
|
Permintaan dan Penawaran Uang
|
3.
Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini, silahkan Anda membaca dan
memahami Buku Teks yang membahas Indeks Harga, Inflasi
(dan deflasi), Permintaan dan Penawaran Uang..
BPS: inflasi 2013 sebesar 8,38 %
Badan
Pusat Statistik ( BPS) mencatat laju inflasi Desember 2013 mencapai 0,55
persen sehingga laju inflasi tahun kalender 2013 maupun secara tahunan
tercatat sebesar 8,38 persen. Infl asi komponen inti Desember mencapai 0,45 persen dan infl asi komponen
inti 4,98 persen, Kepala BPS Suryamin menyatakan hal ini di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan inflasi Desember
lebih tinggi dari inflasi November yang tercatat 0,12 persen.
"Angka inflasi ini tidak terlalu beda dengan tahun lalu,"
kata Suryamin. Suryamin menjelaskan angka inflasi Desember 2013, hampir sama dengan infl asi Desember 2012 yang
tercatat sebesar 0,54 persen dan infl asi Desember 2011 sebesar 0,57 persen. "Ini berarti pemerintah
berhasil melakukan upaya untuk menekan harga dan inflasi menjelang akhir tahun," katanya.
Suryamin
menambahkan komponen infl asi umum pada Desember 2013 menyumbang andil 0,55
persen, diikuti infl asi inti 0,27 persen, harga diatur
pemerintah infl asi 0,1 persen serta harga bergejolak 0,18 persen. Sedangkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok
bahan makanan menyumbang infl asi 0,2 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau 0,12 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,1 persen. "Kelompok
bahan makanan masih memegang peranan besar, karena akhir tahun ini ada hari raya Natal dan perayaan
tahun baru, tapi secara umum masih terkontrol dengan baik," kata Suryamin.
Kemudian
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok sandang,
kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.
Suryamin
menambahkan, dari 66 kota Indeks Harga Konsumen ( IHK) sebanyak 61 kota
mengalami infl asi pada Desember dan hanya lima kota yang
tercatat menyumbang defl asi. " Infl asi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,69 persen, infl asi terendah di
Palembang dan Tangerang masing-masing 0,04 persen. Sedangkan deflasi tinggi terjadi di Padang Sidempuan
0,44 persen," katanya.
Sumber: antaranews.com, 2
Januari 2014
Pertanyaan :
1. a. Inflasi
terbesar pada Desember 2013 terjadi pada kelompok apa?
Mengapa hal ini dapat terjadi ?
b. Apakah
di bulan Maret 2018 saat ini kondisi di soal 1.a. di atas tetap seperti itu ?
Mengapa demikian ?
2. a. Mengapa inflasi tertinggi pada bulan
Desember 2013 bukan pada kelompok
pendidikan ?
b. Apakah di bulan Maret 2018
saat ini masih seperti itu ? Mengapa demikian ?
3. Dari bacaan di atas, apa yang dapat disimpulkan
tentang penyebab inflasi ?
|
Untuk dapat memahami materi
tersebut, silahkan Anda lanjutkan pada Kegiatan Belajar di bawah ini dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini !
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk
Umum UKBM
a)
Baca dan
pahami materi pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Alam S. 2016. Buku Siswa Ekonomi
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Kelas XI SMA/MA, Jakarta:
esis, Bab 4, hal. 117 sd 146 tentang Indeks Harga, Inflasi Deflasi.
b)
Setelah memahami
isi materi dalam bacaan berlatihlah
untuk berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman
lainnya.
c)
Kerjakan UKBM ini di buku
kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
d)
Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui
kegiatan Ayo Berlatih, apabila yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam Kkegiatan belajar 1, 2, dan 3, maka boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti Test
Formatif 1
agar dapat
belajar ke UKBM selanjutnya.
2) Kegiatan
Belajar
Ayo……ikuti Kegiatan Belajar di bawah ini dengan penuh
kesabaran dan konsentrasi !
|
Kegiatan Belajar 1
Ayooo Berlatih ! Ronde 1.
1.
|
Jelaskan definisi Indeks Harga !
|
2.
|
Sebutkan tujuan
pehitungan Indeks Harga !
|
3.
|
Jelaskan macam-macam
Indeks harga !
|
4.
|
Klasifikasikan metode
perhitungan Indeks Harga !
|
5.
|
Jelaskan hubungan
Indeks Harga dengan Inflasi (dan Deflasi) !
|
6.
|
Jelaskan definisi
Inflasi (dan Deflasi) !
|
7.
|
Sebutkan tujuan
perhitungan inflasi (dan Deflasi) !
|
8.
|
Jelaskan sebab
terjadinya Inflasi (dan Deflasi) !
|
9.
|
Jelaskan cara
menghitung Inflasi (dan Deflasi) lewat Rumus Umum !
|
10.
|
Jelaskan cara
menghitung Inflasi (dan Deflasi) lewat Indeks Harga !
|
11.
|
Jelaskan dampak
Inflasi (dan Deflasi) !
|
12.
|
Jelaskan klasifikasi jenis dan nama Politik Ekonomi untuk mengatasi
Inflasi (dan Deflasi) !
|
Ø Selanjutnya akan dibahas
di Bab 5 tentang Politik Ekonomi, namun di Kurikulum 2013 diberi judul
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (termasuk Non Moneter dan Non Fiskal).
Ø Bilamana sudah paham, maka bisa meluncur ke Kegiatan Belajar 2. Semangat !
Kegiatan
Belajar 2
|
Ah ... ! Rupanya masih berlanjut pertanyaannya. Kok bisa ? Ya bisa dong !
Karena memang harus ditanyakan dan dijawab dengan tepat agar memiliki pemahaman
yang lebih tentang Indeks Harga, Inflasi
Deflasi, Permintaan dan Penawaran Uang.
Siapa tahu kelak Anda menjadi Pakar Ekonomi Indonesia yang hadal, profesional
dan amanah demi Indonesia Raya.
Ayooo Berlatih Terus ! Ronde 2.
1.
Sebutkan 3 perbedaan antara Indeks Harga dengan Inflasi (dan Deflasi) !
2.
Sebutkan 3 persamaan antara Indeks Harga dengan Inflasi (dan Deflasi) !
3.
Sebutkan definisi tentang Permintaan Uang !
4.
Permintaan Uang datang dari Pihak manakah ?
5.
Sebutkan minimal 3 faktor yang
mempengaruhi fluktuasinya Permintaan Uang !
6.
Sebutkan definisi tentang Penawaran Uang !
7.
Penawaran Uang datang dari Pihak manakah ?
8.
Sebutkan minimal 3 faktor yang
mempengaruhi fluktuasinya Penawaranan Uang !
9.
Jelaskan keterkaitan antara Indeks Harga dengan Permintaan Uang !
10.
Jelaskan keterkaitan antara Inflasi (dan Deflasi) dengan Permintaan Uang !
11.
Jelaskan keterkaitan antara Indeks Harga dengan Penawaran Uang !
12.
Jelaskan keterkaitan antara Inflasi
Harga dengan Penawaran Uang !
Ø Nah ! Seluruh soal di Kegiatan 1 dan 2 sudah terjawab, tentunya Anda
semakin paham tentang UKBM EKO 3.4/4.4/3/4-1 ini.
Ø Ternyata belum cukup. Oleh sebab itu mau
tidak mau, ya harus mau dong untuk berlanjut ke Kegiatan Belajar 3 yang
merupakan MASTERNYA UKBM ini.
Ø Dengan berlatih melalui Kegiatan Belajar 3,
maka tentunya akan semakin paham tentang UKBM ini.
Ø Dijamin tidak rugi, bahkan sangat
menyenangkan setelah tahu rahasianya,”Pastikan Senang Perbanyak Bahagia !”.
Kegiatan
Belajar 3
|
Ayooo Berlatih Sekali Lagi ! Ronde 3.
Ikuti petunjuk ini agar tidak salah jalan dan tersesat ! Jangan langsung
menjawab ! Pastikan, Salah Prosedurnya,”Berbahaya !”.
1. TABELNYA WAJIB DIISI DULU,
baru pakai RUMUS.
2. Tidak boleh langsung menjawab menggunakan
rumusnya.
3. Rumus baru diterapkan setelah Tabelnya
selesai diisi dan pastikan tidak ada yang salah.
Kolom bisa ditambah bilamana diperlukan
sesuai soalnya & bisa dikurangi pula.
4. Yang
ditampilkan di bawah ini, menggambarkan SOAL EDISI LENGKAP dengan tampilkan
seluruh metode perhitungan Indeks Harga. Berarti ketika akan menjawab Soal
Indeks Harga harus perhatikan soalnya, perlu tidaknya KOLOM BANYAK atau
SEDIKIT, namun KOLOM A, B, C, D, E dan F WAJIB ADA karena merupakan DASAR UNTUK
PERTANYAAN YANG AKAN DISODORKAN yakni diminta menghitung dengan METODE
PENGHITNGAN INDEKS HARGA YANG MANAKAH ? Misalnya ternyata hanya diminta
menghitung dengan Metode Indeks Harga Sederhana, maka KOLOM PERHITUNGAN G, H,
I, J dan seterusnya TIDAK DIPERLUKAN. Berarti langsung terapkan saja RUMUSNYA.
5. Selamat mengerjakan secara tenang, sabar,
syukur dan tersenyum ... !
6. Penasaraan apa tidak ? Penasaran atau tidak,
sebaiknya Penasaran ! Sungguh Pengantar Berhasil dalam memahami konsep Indeks
Harga dan prakteknya dalam Dunia Perekonomian terutama NKRI Tercinta !
INDEKS
HARGA KONSUMEN PERHITUNGAN
HARGA PENJUALAN KEBUTUHAN POKOK TAHUN 2014 DAN 2015 DI KABUPATEN TUBAN
|
|||||||||
NO
|
JENIS BARANG
|
2014 (P0 = Rp)
|
2015 (Pn = Rp)
|
2014 (Q0 = Kg)
|
2015 (Qn = Kg)
|
Q0 + Qn
|
P0 (Q0 + Qn)
|
Pn (Q0 + Qn)
|
P0 x Q0
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
1
|
Beras Rojo
Lele
|
10.000
|
11.000
|
100.000
|
120.000
|
|
|
|
|
2
|
Daging Sapi
|
105.000
|
115.000
|
80.000
|
100.000
|
|
|
|
|
3
|
Gula Pasir
Gulaku
|
13.000
|
14.000
|
70.000
|
77.000
|
|
|
|
|
4
|
MiGor Bimoli
Besar
|
22.000
|
23.000
|
100.000
|
120.000
|
|
|
|
|
5
|
Cabe Merah
Kecil
|
77.000
|
85.000
|
10.000
|
15.000
|
|
|
|
|
|
∑
|
P0
|
Pn
|
Qo
|
Qn
|
Q0 + Qn
|
P0 (Q0 + Qn)
|
Pn (Q0 + Qn)
|
P0 x Q0
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Untuk menjawab berapa Nilai Indeks
Harganya, maka bisa dijawab 3 kelompok metode perhitungan di bawah ini :
|
|||||||||
1.
|
Metode Indeks Harga Sederhana (Simple Index Method)
|
||||||||
a. Beras
= 10.000/9.000 x 100 %
|
|
||||||||
b.
|
|
|
|||||||
c.
|
|
||||||||
d.
|
|
|
|||||||
e.
|
|
||||||||
Ø Total Indeks Harga
Sederhana = Hasil (a + b + c + d + e)/5 =
..... %.
|
|||||||||
|
|
||||||||
2. Indeks Harga Agregatif (Agregative Price Index)
|
|||||||||
2.1. Indeks Harga Agregatif Sederhana Tidak
Tertimbang (SAPIUW = Simple Agregative
Price Index Unweight)
|
|||||||||
Ø
IA = ∑ Pn/P0 x 100
%
|
|
||||||||
2.2. Indeks
Harga Agregatif Tertimbang (Weight Agregative Price Index)
|
|||||||||
a. IL = ∑ Pn x Q0 x
100 %
|
|||||||||
∑ P0 x Q0
|
|||||||||
b. IP = ∑ Pn x
Qn x 100 %
|
|||||||||
∑ P0 x Q0
|
|||||||||
c. ID = 0,5 (IL + IP) atau
IL + IP
|
|||||||||
2
|
|||||||||
d. IF = √ IL
x IP
2
|
|||||||||
e. IME = ∑ Pn (Q0 + Qn) x
100 %
|
|||||||||
∑ P0 (Q0 + Qn)
|
|||||||||
Perintah Selanjutnya Patuhi Benar !
|
|||||||||
Setelah
menyelesaikan Tabel Perhitungan di atas, maka :
|
|||||||||
1. Hitunglah
selisih perhitungan dari seluruh Metode yang ada !
|
|||||||||
2. Metode manakah
yang dipakai sebagai Standar Perhitungan Indeks Harga ? Mengapa ?
|
|||||||||
3. Berapa Jumlah
Rata-Rata dari seluruh Metode yang ada ?
|
|||||||||
4. Jelaskan definisi
Metode Gabungan Indeks Harga menurut Pakar Ekonomi !
|
|||||||||
5. Metode manakah
yang yang mendekati atau sama dengan Hasil Perhitungan Gabungan
? Alasannya ?
|
|||||||||
6. Hitunglah Laju
Inflasinya ! Kategori jenis Inflasi
kelas apa ? Mengapa ?
|
|||||||||
7. Jelaskan metode
manakah yang diterapkan oleh Pemerintah NKRI !?
|
|||||||||
8. Jelaskan tentang
Lembaga Pemerintah manakah yang diberi kewenangan untuk melakukan pendataan
dan penghitungan Indkes Harga di Indonesia !
|
|||||||||
9. Jenis Indeks
Harga manakah yang paling sering menjadi perhatian utama Pemerintah RI ?
|
|||||||||
10. Pihak manakah
yang memerlukan hasil perhitungan Indeks Harga di Indonesia ?
Untuk apakah Mereka memerlukannya ?
|
c. Penutup
Bagaimana Anda sekarang ?
Ø Setelah belajar bertahap dan berlanjut melalui Kegiatan Belajar 1, 2, dan 3, berikut diberikan
Tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah dipelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Anda terhadap Pemahaman Materi Kegiatan Belajar 1 :
No
|
Materi
|
Prosentase Tingkat Pemahaman (%)
|
||||
25
|
50
|
75
|
90
|
100
|
||
1.
|
Definisi Indeks Harga
|
|
|
|
|
|
2.
|
Tujuan pehitungan Indeks Harga
|
|
|
|
|
|
3.
|
Jelaskan macam-macam Indeks harga
|
|
|
|
|
|
4.
|
Klasifikasi metode perhitungan Indeks Harga
|
|
|
|
|
|
5.
|
Hubungan Indeks Harga dengan Inflasi (dan Deflasi)
|
|
|
|
|
|
6.
|
Definisi Inflasi (dan Deflasi)
|
|
|
|
|
|
7.
|
Tujuan perhitungan inflasi (dan Deflasi)
|
|
|
|
|
|
8.
|
Sebab terjadinya Inflasi (dan Deflasi)
|
|
|
|
|
|
9.
|
Menghitung Inflasi (dan Deflasi) lewat Rumus Umum
|
|
|
|
|
|
10.
|
Menghitung Inflasi (dan Deflasi) lewat Indeks Harga
|
|
|
|
|
|
11.
|
Dampak Inflasi (dan Deflasi)
|
|
|
|
|
|
12.
|
Klasifikasi jenis dan nama Politik Ekonomi untuk mengatasi Inflasi (dan
Deflasi)
|
|
|
|
|
|
Tabel Refleksi Diri Anda terhadap Pemahaman Materi Kegiatan Belajar 2 :
No
|
Materi
|
Prosentase Tingkat Pemahaman (%)
|
||||
25
|
50
|
75
|
90
|
100
|
||
1.
|
3 perbedaan antara Indeks Harga dengan Inflasi Deflasi
|
|
|
|
|
|
2.
|
3 persamaan antara Indeks Harga dengan Inflasi Deflasi
|
|
|
|
|
|
3.
|
definisi tentang Permintaan Uang
|
|
|
|
|
|
4.
|
Permintaan Uang datang dari Pihak
|
|
|
|
|
|
5.
|
minimal 3 faktor yang mempengaruhi
fluktuasinya Permintaan Uang
|
|
|
|
|
|
6.
|
definisi tentang Penawaran Uang
|
|
|
|
|
|
7.
|
Penawaran Uang datang dari Pihak
|
|
|
|
|
|
8.
|
minimal 3 faktor yang mempengaruhi
fluktuasinya Penawaranan Uang
|
|
|
|
|
|
9.
|
Keterkaitan antara Indeks Harga dengan Permintaan Uang
|
|
|
|
|
|
10.
|
Keterkaitan antara Inflasi Deflasi dengan Permintaan Uang
|
|
|
|
|
|
11.
|
Keterkaitan antara Indeks Harga dengan Penawaran Uang
|
|
|
|
|
|
12.
|
Keterkaitan antara Inflasi Harga
dengan Penawaran Uang
|
|
|
|
|
|
Tabel Refleksi Diri Anda terhadap Pemahaman Materi Kegiatan Belajar 3 :
No
|
Materi
|
Prosentase Tingkat Pemahaman (%)
|
||||
25
|
50
|
75
|
90
|
100
|
||
1.
|
Metode Indeks Harga
Sederhana (Simple Index Method)
|
|
|
|
|
|
2.
|
Indeks Harga Agregatif
Sederhana Tidak Tertimbang (SAPIUW = Simple
Agregative Price Index Unweight)
|
|
|
|
|
|
3.
|
Indeks Harga Agregatif
Tertimbang (Weight Agregative Price Index) menurut Laspeyres
|
|
|
|
|
|
4.
|
Indeks Harga Agregatif
Tertimbang (Weight Agregative Price Index) menurut Pasche
|
|
|
|
|
|
5.
|
Indeks Harga Agregatif
Tertimbang (Weight Agregative Price Index) menurut Dorbisch Bowley
|
|
|
|
|
|
6.
|
Indeks Harga Agregatif
Tertimbang (Weight Agregative Price Index) menurut Irving Fisher
|
|
|
|
|
|
7.
|
Indeks Harga Agregatif
Tertimbang (Weight Agregative Price Index) Alfred Marshall & Edge Worth
|
|
|
|
|
|
8.
|
Selisih perhitungan masing-masing metode
|
|
|
|
|
|
9.
|
Menghitung laju Inflasi lewat Indeks Harga dan penafsirannya
|
|
|
|
|
|
10.
|
Metode gabungan Indeks Harga
|
|
|
|
|
|
11.
|
Metode Indeks Harga yang diterapkan Pemerintah NKRI
|
|
|
|
|
|
12.
|
Lembaga yang diberi kewenangan untuk mendata dan menghitung Indeks Harga
di NKRI
|
|
|
|
|
|
13.
|
Jenis Indeks Harga yang paling sering menjadi
perhatian utama Pemerintah NKRI
|
|
|
|
|
|
14.
|
Pihak yang memerlukan hasil perhitungan Indeks Harga
di Indonesia dan alasan memerlukannya
|
|
|
|
|
|
Pedoman Persentase Centangan :
Ø
Jikalau
menjawab “75%” berarti baru menguasai standar KKM dan masih ditingkatkan lagi.
Ø
Jikalau di
bawah “75% berarti harus lebih fokus lagi untuk mengulang kajian Kegiatan Belajar 1, 2, atau 3 yang sekiranya
perlu diulang dengan bimbingan Guru atau Teman Sejawat. Janganlah berputus asa untuk mengulang lagi! Tetap bersemangatlah !
Pantang menyerah !
Ø Bilamana menjawab “90 %” atau “100 %”
berarti Anda sudah paham dan menguasainya. Pertahankan !
Di Mana Posisi Anda Saat Ini ?
Ø
|
Ø Selanjutnya, tutuplah dengan kegitan
berikut guna mengevaluasi
penguasaan Anda !
Hayyooo
Cek Penguasaanmu terhadap materi Kebijakan (Moneter, Fiskal, Non Moneter & Non Fiskal) !
1.
|
Perhatikan
tabel di bawah ini!
Berdasarkan
data di samping kiri ini, maka besarnya Indeks Harga Laspeyres :
|
||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
115,29 %.
C. 115,31 %.
E. 116,30 %.
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
115,30 %.
D. 115,46 %.
|
|||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Diketahui tabel
harga dari 3 barang kebutuhan pokok selama 3 tahun yang terjadi di Pasar Besar
Tuban :
Jikalau tahun dasar tahun 2009, maka inflasi yang terjadi pada
tahun 2010 apabila dihitung dengan indeks harga agregratif sederhana,
tergolong jenis ....
|
||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Inflasi sangat
ringan. C. Inflasi sedang. E. Inflasi berat.
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Inflasi ringan. D. Hyper inflasi.
|
|||||||||||||||||||||||||||
3. Data
harga barang kebutuhan Rumah Tangga tahun 2009-2010 pada Pasar Besar Lamongan :
Jenis Barang
|
2009
|
2010
|
||
Harga
(Rp)
P0
|
Jumlah
Terjual (Kg)
Q0
|
Harga
(Rp)
Pn
|
Jumlah
Terjual
(Kg) -
Qn
|
|
1. Beras
|
2.500
|
450
|
3.000
|
700
|
2. Gula Pasir Gulaku
|
9.000
|
1.500
|
10.000
|
4.500
|
3. Tepung Terigu
|
6.000
|
750
|
7.000
|
800
|
4. Minyak Goreng Sun Rise
|
22.000
|
5.000
|
25.000
|
6.000
|
JUMLAH
( ∑ )
|
39.500
|
7.700
|
45.000
|
12.000
|
Kesimpulan tabel di atas, berdasarkan Metode Indeks Harga Agregatif
Sederhana :
A. Telah terjadi kenaikan Indeks Harga dari
100% (2009) menjadi 113,92 %
(2010) .
|
B. Telah terjadi kenaikan Harga sebesar
13,92 % di Tahun 2010.
|
C. harga barang-barang tahun 2010 menjadi
lebih mahal dibandingkan tahun 2009.
|
D. Telah terjadi penurunan Harga sebesar
13,92 di Tahun 2010.
|
E. harga barang tahun 2010 mengalami
kenaikan 13,92% dibandingkan dengan harga dari tahun 2009.
|
Perhatian !
Ø Setelah menuntaskan Kegiatan Belajar 1, 2 &
3,
silahkan menjawab dengan tepat pertanyaan Artikel di bagian awal pembelajaran yakni a. Pendahuluan di atas !
Ø Silahkan
berdiskusi dengan Teman Sebangku atau Teman
Lain. Kemudian tuliskan jawabannya di Buku
Kerja Masing-Masing !
Ø Ini merupakan bagian akhir dari materi UKBM EKO. 3.4/4.4/3/4.1 tentang INDEKS HARGA
DAN INFLASI DEFLASI BAGIAN 1.
Ø Bilamana sudah paham & siap, mintalah Test Formatif kepada Guru
Ekonominya sebelum berlanjut ke UKBM EKO. 3.4/4.4/3/4.2 tentang KEBIJAKAN (MONETER, FISKAL, NON MONETER & NON
FISKAL).
Semoga sukses
dan berkah selamanya ... ! Semangat !
|
Let’s go to ukbm eko.
3.2-4.2/3/4.2 “KEBIJAKAN (MONETER, FISKAL, NON MONETER & NON
FISKAL) !”
No comments:
Post a Comment