Diketahui :
Diminta, tentukan :
a. Persamaan Fungsi S !
b. Nilai Y pada saat Y Otonom sesuai Persamaan Fungsi S tersebut !
c. Nilai Tabungan pada saat Yo !
d. Nilai Konstanta Fungsi Tabungan !
e. Nilai Koefisien/MPS Fungsi Tabungan !
f. Nilai BEP !
g. Grafiknya !
Jawab :
a. Persamaan Fungsi Konsumsi
C = 100 + 0,8Y
=> S = -a + (1 - b)Y
=> S = -100 + (1 - 0,8)Y
=> S = -100 + 0,2Y
Jadi Persamaan Fungsi S ===> "S = -100 + 0,2Y".
b. Nilai Y pada saat Y Otonom !
=> S = -100 + 0,2Y
=> Berhubung Konstanta S bernilai Negatif yakni -100 dan Nilai Koefisiennya hanya sebesar 0,2
alias 20%, maka MAU TIDAK MAU YA HARUS MAU mempergunakan Persamaan Fungsi C
= 100 + 0,8Y. Ini mengandung pengertian bahwasanya Tabungan National Saving _ S)
merupakan Sisa dari Konsumsi Nasional (National Consumption _ C). Baik Pribadi, Keluarga,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Kotamadya, Propinsi, Daerah Istimewa dan Negara alias
Pemerintah Pusat, pada dasarnya TIDAK MEMILIKI TABUNGAN YANG BERARTI,
BANYAK DEFISITNYA DARIPADA SURPLUSNYA, terbukti dengan Hutang Suatu Negara
Yang Sangat Besar termasuk Negara Indonesia.. Kegiatan Tabungan baru ada bilamana secara
khusus dan intensif menyisihkan sebagian Pendapatan Nasional (Y) yang mayoritas dipakai
Kegiatan Konsumsi Nasional, bahkan bisa 100 % untuk Konsumsi dan Tabungan Rp 0,00..
Jawaban selanjutnya, bilamana S = -100 + 0,2Y berarti C = 100 + 0,8Y, maka :
=> Berhubung Konstanta S bernilai Negatif yakni -100 dan Nilai Koefisiennya hanya sebesar 0,2
alias 20%, maka MAU TIDAK MAU YA HARUS MAU mempergunakan Persamaan Fungsi C
= 100 + 0,8Y. Ini mengandung pengertian bahwasanya Tabungan National Saving _ S)
merupakan Sisa dari Konsumsi Nasional (National Consumption _ C). Baik Pribadi, Keluarga,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Kotamadya, Propinsi, Daerah Istimewa dan Negara alias
Pemerintah Pusat, pada dasarnya TIDAK MEMILIKI TABUNGAN YANG BERARTI,
BANYAK DEFISITNYA DARIPADA SURPLUSNYA, terbukti dengan Hutang Suatu Negara
Yang Sangat Besar termasuk Negara Indonesia.. Kegiatan Tabungan baru ada bilamana secara
khusus dan intensif menyisihkan sebagian Pendapatan Nasional (Y) yang mayoritas dipakai
Kegiatan Konsumsi Nasional, bahkan bisa 100 % untuk Konsumsi dan Tabungan Rp 0,00..
Jawaban selanjutnya, bilamana S = -100 + 0,2Y berarti C = 100 + 0,8Y, maka :
=> C = 100 + 0,8Y
=> Y - 0,8Y = 100
=> Y - 0,8Y = 100
=> 0,2 Y = 100
=> Y = 100 : 0,2
=> Y = 1000 : 2
=> Y =500
=> Y = 500
Jadi Nilai Y pada saat Y Otonom sebesar Rp 500,00.
c. Nilai Tabungannya pada saat Yo !
=> S = -100 + 0,2Y
=> S = -100 + 0,2 x 500
=> S = -100 :+ 100
=> S = 0
Jadi Nilai S pada saat Yo sebesar Rp 0,00.
d. Nilai BEP dari S = -100 + 0,2Y
>>> BEP Sumbu Vertikal S :
=> S = -100 + 0,2Y
=> S = -100 + 0,2 x 500
=> S = -100 + 100
=> S = 0
=> Jadi BEP Sumbu Vertikal S sebesar Rp 0,00.
>>> BEP Sumbu Horisontal Y :
=> S = -100 + 0,2Y
=> S = -100 + 0,2 x 500
=> S = -100 + 0,2 x 500
=> S = -100 + 100
=> S = 0
=> Jadi BEP Sumbu Horisontal S sebesar Rp 0,00.
CATATAN :
BEP untuk Fungsi S ternyata Rp 0,00 berarti sama saja TIDAK MEMILIKI BEP dan BEP pada hakekatnya dan realitasnya milik dari Fungsi C dan Y. Dalam grafik nanti, BEP milik C dan Y tetap dibuat. Adapun BEP milik S mengikuti BEP Bagian Horisontal Y yakni Rp 0,00 milik S dan Rp 500,00 milik Y. Kita tidak bisa menarik langsung membentuk Sudut 45 Derajat searah Scale Line, berarti Scale Line berada di Wilayah Fungsi C dan bukan di Wilayah Fungsi S.
Pintaku Selanjutnya, Perhatikan Berikut Perlunya Supaya Paham Beneran (PS, PB, PSPB) !
Contoh BEP Salah untuk Fungsi S bernilai Rp 0,00 :
Contoh BEP Benar untuk Fungsi S bernilai Rp 0,00 :
Tunggu dulu, bahannya sudah jadi Lengkap Dengan Keterangannya, tidak tahunya tidak sengaja kena hapus. Akhirnya Gagal Upload. Meskipun demikian, toh intinya Grafiknya nanti akan sama dengan Grafik di bawah ini yakni Bagian "d. Grafiknya :".
CATATAN :
BEP untuk Fungsi S ternyata Rp 0,00 berarti sama saja TIDAK MEMILIKI BEP dan BEP pada hakekatnya dan realitasnya milik dari Fungsi C dan Y. Dalam grafik nanti, BEP milik C dan Y tetap dibuat. Adapun BEP milik S mengikuti BEP Bagian Horisontal Y yakni Rp 0,00 milik S dan Rp 500,00 milik Y. Kita tidak bisa menarik langsung membentuk Sudut 45 Derajat searah Scale Line, berarti Scale Line berada di Wilayah Fungsi C dan bukan di Wilayah Fungsi S.
Pintaku Selanjutnya, Perhatikan Berikut Perlunya Supaya Paham Beneran (PS, PB, PSPB) !
Contoh BEP Salah untuk Fungsi S bernilai Rp 0,00 :
Contoh BEP Benar untuk Fungsi S bernilai Rp 0,00 :
Tunggu dulu, bahannya sudah jadi Lengkap Dengan Keterangannya, tidak tahunya tidak sengaja kena hapus. Akhirnya Gagal Upload. Meskipun demikian, toh intinya Grafiknya nanti akan sama dengan Grafik di bawah ini yakni Bagian "d. Grafiknya :".
d. Grafiknya :
Berdasarkan Soal dan Jawaban di atas, maka yang akan dijadikan "Bahan Utama
Pembuatan Grafik Fungsi S dalam Pendapatan Nasional (Y)" sebagai
berikut :
NOMOR
|
NAMA MUATAN KAJIAN MATERI GRAFIK
|
KETERANGAN
|
1.
|
Persamaan Fungsi C = 100 + 0,8Y
|
Nilai Konstantanya selalu Positif.
Nilai Koefisiennya pada umumnya lebih besar daripada Nilai Koefisien S.
Meskipun di Grafik nanti tidak ditampilkan, namun tetap memerlukan BEPnya |
2.
|
Persamaan Fungsi S
|
|
3.
|
Persamaan Fungsi Y = {100 + 0,8Y}
|
Hanya Fungsi C
|
4.
|
Judul Grafik
|
Di sini berjudul Grafik Fungsi C = 100 + 0,8Y, dan Y = {100 + 0,8Y}
|
5.
|
Sumbu Horisontal di Kuadran I
|
Untuk Nilai Y
|
6.
|
Sumbu Vertikal di Kuadran I
|
Kuadran I Nilainya Positif
|
7.
|
Nilai Netral 0 sebagai Pertemuan Sumbu Horisontal dan Vertikal
|
Di atas Nilai 0 bernilai Positif, ke arah samping kanan bernilai Positif
|
8.
|
Nilai Y terendah dan tertinggi dalam Skala tertentu sesuai Nilai Konstanta yang terbentuk pada C
|
Di sini terdiri atas Rp (0, 100, 200, 300, 400, 500)
|
9.
|
Nilai C terendah dan tertinggi dalam Skala tertentu sesuai Nilai Konstanta yang terbentuk pada Cdan ditaruh di Sumbu Vertikal
|
Di sini terdiri atas Rp (0, 100, 200, 300, 400, 500) dan bergerak dari ke Arah Atas
|
10.
|
Nilai S terendah dan tertinggi dalam Skala tertentu sesuai Nilai Konstanta yang terbentuk pada Cdan ditaruh di Sumbu Vertikal
|
Nilai S tertinggi dan ternedah Rp 0,00 |
11.
|
Nilai Konstanta C
|
Sesuai Nilai yang terbentuk. Di sini Nilainya Rp (100)
|
12.
|
Nilai Konstanta S
|
Kebalikan dari Konstanta C yakni -100
|
13.
|
Nilai Y saat Yo
|
Karena Konstanta bernilai Negatif -100 tidak bisa dijadikan dasar menghitung Nilai Real Y, tetapi pinjam dari
Persamaan Linier Fungsi C |
14.
|
Garis Bantu Putus-Putus untuk BEP untuk Y, C, S
|
Tidak ada BEP karena ada di Wilayah Fungsi C dan untuk S Nilainya Rp 0,00 |
15.
|
Scale Line
|
Ditarik lurus berupa Garis Penuh Lurus
dari Angka 0 hingga bertemu dengan BEP sehingga membentuk dua (2) area
yang masing-masing bersudut
45o
|
16.
|
Menulis Nama Persamaan Linier Fungsi C
|
Dikemas sedemikian rupa, enak dan jelas untuk dipahami siapapun
|
17.
|
Menulis Nama Persamaan Linier Fungsi S | Dikemas sedemikian rupa dekat Garis Fungsi S yang terbentuk |
18.
|
Menulis Nama Sumbu Horisontal dan Vertikal, lalu diikuti dengan Nama Satuan Uangnya, misalnya Rp karena Kita di Indonesia |
Dikemas sedemikian rupa, enak dan jelas untuk dipahami siapapun.
Pada Ujung Sumbu Horisontal, di bawahnya ditulis Y dan Rp dikurung di bawahnya. Jadinya Y (Rp) Pada Ujung Sumbu Vertikal, di Samping Kirinya ditulis C Rp dikurung di bawahnya. Jadinya C (Rp) |
Delapan 18 point di atas sekaligus merupakan PETUNJUK LANGKAH/JURUS
MEMBUAT GRAFIK FUNGSI C, S dan Y. Lebih tepat lagi SUHU kasih nama,"18
JURUS AJAIB MEMBUAT GRAFIK FUNGS S & Y".
Agar lebih jelas, silahkan dikaji HASIL GRAFIK YANG TELAH DIBUAT DI BAWAH INI alias PSPB (Pelajari Serius Perolehannya Berhasil). Mana tuh Grafiknya ? Klik Kiri 1x pada Grafiknya biar MEMBESAR, JADINYA TIDAK MENYIKSA MATA ... !
Agar lebih jelas, silahkan dikaji HASIL GRAFIK YANG TELAH DIBUAT DI BAWAH INI alias PSPB (Pelajari Serius Perolehannya Berhasil). Mana tuh Grafiknya ? Klik Kiri 1x pada Grafiknya biar MEMBESAR, JADINYA TIDAK MENYIKSA MATA ... !
Akhirnya, Pengharapan Suhu Pelajarnya Bisa, Paham, Smart, Plus Barokah. Aamiiiiiin 13x. Oek Oek Oek ... !
AWAS ! Artikel ini BELUM FINAL, MASIH PERLU DIEDIT ULASANNYA. TUNGGU ... ! Meskipun demikian untuk sementara waktu SUDAH BISA DIPAKAI SEBAGAI ACUAN BELAJAR ... Trims.
AWAS ! Artikel ini BELUM FINAL, MASIH PERLU DIEDIT ULASANNYA. TUNGGU ... ! Meskipun demikian untuk sementara waktu SUDAH BISA DIPAKAI SEBAGAI ACUAN BELAJAR ... Trims.
No comments:
Post a Comment