NOMOR
1. Definisinya
|
|
|
- Merupakan hubungan antara besarnya Tabungan dengan besarnya Pendapatan Nasional (Y) setelah dikurangi Konsumsi Nasional (C).
- Berarti bisa dirumuskan S = Y - C.
|
|
|
2. Rumusnya |
|
|
- Bilamana S = Y - C, maka :
- C = a + bY
- S = Y - (a + bY) = Y - a - bY, atau
- S = -a + (1 - b)Y
- Jadi rumusnya S = -a + (1 -b)Y
- Keterangan :
- S = Jumlah Tingkat Tabungan Nasional
- -a
= Jumlah Tingkat pengeluaran Tabungan Nasional pada saat Yo. Disebut
juga "Tingkat Tabungan Nasional Otonom atau Asal atau SebelumY Berubah
(Yo). -a merupakan Bilangan Konstan dan bertanda Negatif (-) karena
Nilainya tergantung pada sisanya Y - C, di mana S = Y - C. Misalnya Y Rp
1.000,00 dan C Rp 800,00, maka S = Y - C = Rp 1.000 - Rp 800 = Rp
200,00.
- 1 - b = Koefisien Perbandingan antara besarnya Perubahan Tabungan (∆ S) dengan besarnya Perubahan Pendapatan Nasional (∆
Y) yang dapat merubah pada Tabungan tersebut, yang biasa disebut dengan
MPS (Marginal Propensity to Save = Batas Hasrat Kecenderungan untuk
Menabung).
- Y = Pendapatan Nasional
|
|
|
3. Karakateristiknya |
|
|
- Merupakan hubungan fungsional antara Y, C dengan S.
- Nilai Pengeluaran tabungan tergantung pada Nilai Y setelah dikurangi C.
-
Bilamana Y habis untuk C saja berarti tidak ada Tabungan (Dissaving) yakni 0.
-
Bilamana Y sebagian besarnya untuk C, berarti masih ada Tabungan,
sehingga MPC > MPS dan C atau MPC cenderung > S
atau MPS.
- Bilangan konstannya bernilai/bertanda Negatif (-).
- Kurva Fungsi Tabungan berbentuk Garis Lurus dan dapat dicari dengan rumus S = (APSn - MPSn)Yn + MPS-Y.
|
|
|
4. MPS (Marginal Propensity to Save)
= Batas Hasrat Kecenderungan untuk Menabung
|
|
|
- Definisinya
-
Merupakan koefisien perbandingan antara besarnya Perubahan S dengan besarnya perubahan Y yang dapat merubah Nilai S tersebut.
- Rumusnya
-
MPS = ∆ S/∆ Y
- ∆ S = besarnya perubahan So ke S1 yakni S1 - So.
- ∆ Y = besarnya perubahan Pendapatan Nasional (Y) yakni Y1 - Yo.
- Karakteristiknya
-
Secara
umum sama dengan Karakteristik MPC, hanya saja dalam prakteknya,
besarnya Nilai S lebih kecil daripada Nilai C, karena kenaikan Y lebih
banyak dipakai untuk Kegiatan C. Akibatnya, cenderung Nilai MPS
< MPC.
|
|
|
5. APS (Average Propensity to Save)
= Batas Hasrat Kecenderungan untuk Menabung
|
|
|
- Definisinya
-
Merupakan koefisien perbandingan antara besarnya S pada suatu Tingkat Y dengan besarnya Tingkat Y itu sendiri.
- Rumusnya
- Karakteristiknya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment