- Sebelum mengkaji Elastisitas Permintaan, pahami kembali tentang Permintaan.
- Sebelum mengkaji Elastisitas Permintaan, pahami kembali pula tentang Penawaran
Pahami Sebelumnya, Pahamlah Berikutnya !!! Idiiih, PS, PB lah !
Link :
- Konsep Pasar - Wikipedia - Indonesia Version -
- Market Concept - Wikipedia - English Version
- Elasticity - Wikipedia
NOMOR
|
MUATAN PEMBAHASAN MATERI
|
KETERANGAN
|
I.
|
Deskripsi Umum Pembeli/Konsumen dan Fluktuasi Permintaan
Pada periode tertentu, Para konsumen cenderung membeli lebih dari satu barang bilamana
antara lain :
Sebaliknya, pada periode tertentu pula cenderung hanya membeli barang seperlunya saja bilamana antara lain :
Dengan demikian, dikatakan Permintaan mengalami Fluktuasi (Naik, Tetap, Turun). Rupanya, selama proses fluktuasi tersebut telah menarik Para Ekonom untuk meneliti ARAH PERUBAHAN PERGERAKANNYA, maksudnya, arah perubahan di mana jumlah barang yang diminta bergerak, dan bukan seberapa besar perubahannya. Para Ekonom telah sepakat bahwasanya untuk mengukur seberapa besar para konsumen merespons perubahan tersebut pada periode tertentu dinyatakan dalam dalam variabel-variabel tertentu, dengan topik utama "Harga Permintaan (Price of Demand = Pd atau cukup disingkat P) dan Jumlah Permintaan (Quantity of Demand = Qd atau cukup disingkat Q) dengan menggunakan salah cabang dari Ilmu Ekonomitri yakni menggunakan Pendekatanan Konsep Elastisitas. |
Dengan adanya uraian Deskripsi Umum Pembeli/Konsumen dan Fluktuasi Permintaan diharapkan paham ke arah mana Pembahasan Topik Elastisitas Permintaan.
Intinya, suatu waktu Permintaan dalam kondisi Tetap, Naik atau Turun ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebabnya. Beberapa faktor tersebut diteliti untuk dicarikan solusinya melalui Pendekatan Ilmu Ekonomitri khususnya Elastisitas Permintaan yang tentunya diujudkan melalui Disiplin Ilmu Matematika. Karena ada unsur Matematika, makanya dikategorikan Ilmu Ekonomitri. Ekonomitri merupakan salah satu Cabang dari Ilmu Ekonomi yang dalam pembahasannya menerapkan Ilmu Matematika. Jadi, jangan heran, bilamana dalam Elastisitas Permintaan bertemu dengan Hitung-Menghitung. Oleh karena itu, harus sabar, tenang, teliti, dan mata dilarang keras berkunang-kunang. Elastis = peka, mulur, molor, lentur, kenyal. Elastisitas = kepekaan, pemuluran, pemoloran, kelenturan, kekenyalan. |
II.
|
Definisi Elastisitas Permintaan
Merupakan ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya. atau Merupakan ukuran besarnya respons jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan variable yang mempengaruhi, dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase variabel yang mempengaruhi, atau perbandingan (rasio) antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga. Dengan demikian, Elastisitas Permintaan merupakan pengukuran derajat kepekaan perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga. Jumlah Permintaan bisa naik atau turun atau tetap tergantung utama pada Naik, Turun atau Tetapnya Harga itu sendiri. Jenis elastisitas, antara lain:
|
Coba baca ini juga dong, biar lebih paham.
|
III.
|
Karakteristik Elastisitas Permintaan dan Hubungannya Dengan Hukum Permintaan
|
Slope
= Kemiringan maksudnya Garis Lurus yang ditarik miring mengikuti arah
gerakan Sumbu Vertikal (Price = P= Harga) dan Sumbu Horisontal (Q =
Quantity = Jumlah Barang).
P yang dimaksud Pd (Price of Demand) = Harga Permintaan karena yang dibahas "Tingkat harga yang diterima oleh Pembeli". Q yang dimaksud Qd (Quantity of Demand) = Jumlah Permintaan karena yang dibahas yang dibahas "Tingkat Jumlah Barang yang diminta/dibeli oleh Pembeli". |
IV.
|
Faktor- faktor yang mempengaruhi Elastisitas
|
|
V.
|
Kebutuhan versus Kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang In Elastis, sebaliknya kemewahan memiliki permintaan yang elastis. Contoh, ketika biaya berobat ke dokter meningkat, oreng tidak akan secara dramatis mengubah frekuensi mereka ke dokter, meskipun mungkin tidak sesering sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar meningkat, maka jumlah permintaan kapal pesiar akan turun banyak. Alasannya karena kebanyakan orang melihat berobat ke dokter sebagai suatu kebutuhan, sedangkan kapal pesiar sebagai suatu kemewahan. Dengan demikian, gara-gara Perbedaan Tingkat Intensitas Kebutuhan, maka Tingkat Elastisitasnya juga berbeda. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan atau suatu kemewahan tidak tergantung pada sifat hakiki barang itu, tetapi pada pilihan pembeli. Contoh, bagi seorang pelaut yang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya, kapal pesiar mungkin sebuah kebutuhan dengan permintaan yang inelastis, sedangkan berobat ke dokter adalah kemewahan dengan permintaan yang elastis. |
Versus (Vs) = Lawan, Kontra, Musuh.
Renungkan kembali. Pada saat Barng, Kurang dibutuhkan karena faktor X, misalnya : Tingkat Intensitas Kebutuhan, Tiadanya hajatan Keluarga, Tiadanya hajatan Organisasi, Bukan saatnya peringatan Hari Besar Keagamaan, Bukan saatnya peringatan Hari Besar Nasional, Bukan Situasi Perang, Bukan Musim Hujan, Bukan Musim Panas, Bukan Musim Dingin. Pahami kembali konsep Jenis Kebutuhan dilihat dari sudut pandang Tingkat Intensitas Kebutuhannya :
|
VI.
|
Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Definisi Pasar
Elastisitas permintaan dalam segala Jenis Pasar bergantung pada bagaimana kita
menggambarkan Batas-Batas Pasar.
Pasar yang terdefinisi sempit cenderung
memiliki permintaan yang lebih elastis dibandingkan yang terdefinisi luas,
karena lebih mudah menemukan substitusi untuk barang-barang yang terdefinisi
secara sempit.
Contoh :
Makanan, sebuah kategori yang luas, memiliki permintaan
yang inelastis karena tidak ada barang substitusi untuk makanan.
Es krim,
sebuah kategori yang lebih sempit, memiliki permintaan yang lebih elastis
karena mudah untuk menggantinya dengan pencuci mulut lain.
|
Agar lebih paham ini, maka harus memahami Definisi Pasar dan Jenis Pasar atau Bentuk-Bentuk Pasar.
|
VII.
|
Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Rentang Waktu/Periode
Barang-barang cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis selama kurun
waktu yang lebih panjang.
Contoh :
Ketika harga bensin naik, jumlah permintaan bensin
hanya sedikit mengalami kemerosotan pada beberapa bulan pertama. Namun setelah
itu, bagaimanapun juga, orang-orang akan membeli mobil-mobil yang lebih irit
bahan bakar, menggunakan transportasi umum, dan pindah ke tempat kerja yang
lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Dalam beberapa tahun, jumlah
permintaan bensin akan menurun drastis.
|
Lihat kembali Uraian I dan IV di atas.
|
VIII.
|
Pendekatan Umum Menghitung Elastisitas Permintaan
Para ekonom menghitung elastisitas permintaan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi perubahan persentase variabel yang mempengaruhi, yang bisa dimisalkan dengan Variabel Harga. Elastisitas harga permintaan = perubahan jumlah prosentase permintaan / perubahan prosentase harga. Contoh, anggaplah bahwasanya peningkatan 10 persen harga es krim mengakibatkan jumlah es krim yang anda beli turun hingga 20 persen. Kita menghitung elastisitas permintaan anda sebagai berikut: Elastisitas harga permintaan = 20% / 10% = 2 Dalam contoh ini, elastisitasnya adalah 2, mencerminkan bahwasanya perubahan jumlah permintaan berbanding terbalik atau berbanding berlawanan arah dengan dua kali besarnya perubahan harga. Istilah kasarnya, gara-gara Harga Naik 1x, maka akan direspon Negatif oleh Pembeli sebesar 2x atau Harga Naik 1x dari Penjual < Permintaan turun 2xnya oleh Pembeli). Oleh karena jumlah barang yang diminta berhubungan negatif dengan harganya, maka perubahan presentase jumlah akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan perubahan presentase harga. Dalam contoh ini, perubahan presentase harga adalah positif 10 persen (mencerminkan sebuah peningkatan), dan perubahan presentase jumlah yang di minta adalah negatif 20 persen (mencerminkan sebuah perunan). Atas alasan ini, elastisitas harga permintaaan terkadang dinyatakan sebagai Bilangan Negatif. Dalam hal ini kita mengikuti praktek umum dengan menghilangkan Tanda Minus dan menuliskan semua elastisitas harga sebagai Bilangan Positif (Para Matematikawan menyebutnya sebagai Nilai Absolut). Dengan kesepakatan ini, Elastisitas merupakan elastisitas harga yang menggambarkan Tingkat Kepekaan Respon dari Perilaku Pembeli atas fluktuasinya Harga Barang/Jasa yang berpengaruh pada fluktuasinya Jumlah Permintaannya. Saat Harga Naik, responnya Negatif sehingga Jumlah Permintaannya cenderung berkurang/turun. Saat Harga Turun, responnya Positif sehingga cenderung Jumlah Permintaannya Bertambah/Naik. |
Selanjutnya dibahas pada X, XI dan XII di bawah.
|
IX.
|
Manfaat Kajian Penghitungan Elastisitas Permintaan
|
|
X. |
Elastisitas Harga (Exx) Elastisitas harga dimanfaatkan untuk menentukan sifat permintaan suatu barang. Jenis Elastisitas Harga :
Exx = %∆Q / %∆P = ∆Qx/∆Px x Px/Qx |
|
XI.
|
Elastisitas Silang (Exy)
Elastisitas silang dimanfaatkan untuk menentukan sifat hubungan antar barang. Sifat hubungan antar barang dapat dibedakan menjadi :
Exy = ∆Qx/∆Py x Py/Qx |
|
XII.
|
Elastisitas Pendapatan (Exi)
Elastisitas pendapatan dimanfaatkan untuk menentukan suatu barang masuk ke dalam kelompok atau jenis barang apa. Jenis barang dapat dibedakan menjadi:
Exi = ∆Qx/∆I x I/Qx Keterangan : I = Income (pendapatan) |
|
XIII.
|
Total Revenue ( Penerimaan Total )
Merupakan jumlah uang yang diterima oleh produsen dari hasil penjualan output, besarnya uang yang diterima tergantung dari jumlah output yang dijual. Rumus : TR = P x Q TR = Total Revenue P = Price ( Harga ) Q = Quantity ( Jumlah Produksi) |
Apa hubungannya antara Elastisitas Permintaan dengan TR ?
Tunggu penjelasannya ! |
XIV.
|
Average Revenue ( Penerimaan Rata-Rata)
Merupakan tambahan pada penerimaan total (TR) yang diakibatkan oleh tambahan penjualan 1 unit atau output. Rumus : AR = TR/Q AR = Average Revenue TR = Total Revenue Q = Quantity ( Jumlah Produksi ) |
Apa hubungannya antara Elastisitas Permintaan dengan AR ?
Tunggu penjelasannya ! |
XV. |
Marginal Revenue ( Penerimaan Marjinal ) Merupakan tambahan pada penerimaan total (TR) yang diakibatkan oleh tambahan penjualan 1 unit atau output. Rumus : MR = ∆TR/∆Q MR = Marginal Revenue TR = Total Revenue Q = Quantity ( Jumlah Produksi ) ∆ = Jumlah Perubahan |
Apa hubungannya antara Elastisitas Permintaan dengan MR ? Tunggu penjelasannya ! |
XVI.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Tabel Permintaan
|
|
XVII. |
Hubungan Elastisitas Dengan Kurva Permintaan
|
|
XVIII.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Fungsi Permintaan
|
|
XIX.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Elastisitas Penawaran
|
|
XX.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Pendapatan Nasional
|
|
XXI.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Tabel Keseimbangan Pasar
|
|
XXII.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Fungsi Keseimbangan Pasar
|
|
XXIII..
|
Hubungan Elastisitas Dengan Kurva Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak
|
|
XIV.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Kurva Keseimbangan Pasar Setelah Pajak
|
|
XXV.
|
Hubungan Elastisitas Dengan Kurva Keseimbangan Pasar Sebelum Subsidi
|
|
XXVI,
|
Hubungan Elastisitas Dengan Kurva Keseimbangan Pasar Sebelum Subsidi
|
|
XXVII.
|
Soal-Soal Elasitisitas
|
|
XXVIII.
|
Lain-Lain
|
|
.
No comments:
Post a Comment