Catatan Ringan SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21 :
Sabtu, 18 Juli 1988 SUHU datang menginjakkan kaki pertama kali karena mendapat Tugas Pengangkatan sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yakni menjadi Guru Baru di SMA Negeri 1 Kraksaan, mengajar Bidang Study Ekonomi Kelas I dan III. Di tahun tersebut selain SUHU adalah Mr. Heri Fransetyo (Fisika), Mr. Mochammad Naseh alias Mr. MONAS (Matematika), Mr. Kuswanto (Kimia), Mrs. Anung Pariani (Sejarah), Mr. Edy Suyitno (Matematika, Pindah Kediri, asli Kediri) dan Mr. Nurul Huda (Bahasa Indonesia-Pindah Blitar , asli Blitar). Seluruh Guru Baru tersebut pada saat itu masih imut-imut, padahal kini sudah amit-amit dan Lulusan D3 IKIP Negeri Malang. Singkat kata singkat ceritera, pada saat itu SMA Negeri 1 Kraksaan mendapat suntikan TUJUH PENDEKAR BARU TURUN GUNUNG. Lho, kok turun gunung ? Memang baru turun Gunung, bukankah Wilayah Malang sebenarnya merupakan Pegunungan ... !!! Kepala Sekolah saat itu Bapak KARYASA, BA. SUHU bersama Mr. MONAS, Mr. Edy Suyitno, Mrs. Anung Pariani dan Mrs. Nuryatimah (TU, Pindah Surabaya, asli Surabaya) kost di Rumah Nyonya Sungkono (Adik H. Uu' Sinan) Utara Pasar Semampir-Kraksaan.
Sabtu, 18 Juli 1988 SUHU datang menginjakkan kaki pertama kali karena mendapat Tugas Pengangkatan sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yakni menjadi Guru Baru di SMA Negeri 1 Kraksaan, mengajar Bidang Study Ekonomi Kelas I dan III. Di tahun tersebut selain SUHU adalah Mr. Heri Fransetyo (Fisika), Mr. Mochammad Naseh alias Mr. MONAS (Matematika), Mr. Kuswanto (Kimia), Mrs. Anung Pariani (Sejarah), Mr. Edy Suyitno (Matematika, Pindah Kediri, asli Kediri) dan Mr. Nurul Huda (Bahasa Indonesia-Pindah Blitar , asli Blitar). Seluruh Guru Baru tersebut pada saat itu masih imut-imut, padahal kini sudah amit-amit dan Lulusan D3 IKIP Negeri Malang. Singkat kata singkat ceritera, pada saat itu SMA Negeri 1 Kraksaan mendapat suntikan TUJUH PENDEKAR BARU TURUN GUNUNG. Lho, kok turun gunung ? Memang baru turun Gunung, bukankah Wilayah Malang sebenarnya merupakan Pegunungan ... !!! Kepala Sekolah saat itu Bapak KARYASA, BA. SUHU bersama Mr. MONAS, Mr. Edy Suyitno, Mrs. Anung Pariani dan Mrs. Nuryatimah (TU, Pindah Surabaya, asli Surabaya) kost di Rumah Nyonya Sungkono (Adik H. Uu' Sinan) Utara Pasar Semampir-Kraksaan.
- Ada kejadian yang cukup menjengkelkan dan sekaligus menggelikan yakni :
- Mr. MONAS dan Mr. EDY setiap bangun tidur di pagi hari sering dibikin bingung, karena peralatan mandinya selalu tidak ada, misalnya : Sabun Mandi, Sikat Gigi dan Odol alias Pasta Gigi selalu tidak ada di tempatnya. Dikiranya disembunyikan oleh sesama teman kost. Karena sering terjadi, maka berusaha dicari sangat serius. Waah ! Ketemu juga akhirnya, ternyata tidak ada yang hilang karena ternyata digondol oleh TIKUS. Wuih ! Rupanya pelakunya sebagai TIKUS TERPELAJAR. Tikuspun ingin tampil bersih, rapi dan anggun. Buktinya ? Ambil sabun mandi, sikat gigi dan pasta gigi pepsodent thing ! Dasar tikus, mau cari enak sendiri alias cari gratisan.
- Mr. MONAS dan Mr. Edy beberapa kali glundhung dari tempat tidur. Wow ! Rupanya ada Anak TK belajar tidur.
Pada tahun 1988 saat itu, wilayah Kraksaan sepi, belum maju, belum hebat, jalan di perkampungan banyak yang belum beraspal, lampu penerangan di jantung kota masih sangat minim, mau cari makan minum cepat saji susahnya minta ampun dan selebihnya banyak tempat yang gelap gulita kalau malam hari sekaligus menyeramkan,"WOW SERAAAAM !!!, misalnya : Jalan Imam Bonjol khususnya mulai Rental Komputer dan Photo Copy An Nur Comp sampai mendekati Jalan Kartini, Perumahan Sidopekso masih berupa Sawah yang dihuni oleh Kepiting (Beletang) dan Makhluk Halus (Jin), jalan Blok Kapuran sampai menjelang Rumah Sakit Waluyo Jati masih menyeramkan, Stadion Kraksaan masih belum rindang dan tertata bagus serta bagian baratnya bilamana malam hari cukup menyeramkan juga. Di tahun itu pula dihadapkan pada kenyataan :
- Pendidikan di wilayah Kraksaan dan bahkan seluruh kabupaten Probolinggo masih serba memprihatinkan, tidak sebagus sekarang.
- SMA Negeri 1 Kraksaan masih dipandang sebelah mata oleh Warga Kraksaan Sendiri, apalagi di luar kabupaten Probolinggo. Jangankan sebelah mata, melirik saja'"Tidak". Alhamdulillaah, sekarang dipandang duabelah mata.
- Perumahan KPR-BTN yang ada hanyalah Perumahan Kebon Agung dan Argopuro. Adapun yang lainnya, weleh weleeh, weleeeeeh belum ada. Ah ! Ini kan iklannya XL. Mau cari Rumah saja kok susah. Kaciihan manusiaaa. Makanya XL saja ... !!!
- PLTU Paiton belum ada. Paiton masuk wilayah Kraksaan ? Sebelum berganti Sistem Pemerintahan di ORDE REFORMASI, Kraksaan merupakan Kota Kecamatan sekaligus Kota Kawedanan.
- Masjid Besar yang ada hanyalah Masjid Ar Roudloh, Masjid An Nur, dan Masjid Nurul Lathif, dan Masjid UNZAH di mana kondisi fisik bangunannya tidaklah seperti sekarang.
- Indo Mart dan Super Market belum ada karena semuanya mengandalkan Pasar Gaya Konvensional.
- Sekolah Al Irsyad dan Islamic Center belum lahir.
- Alun-Alun masih sering becek bilamana habis hujan.
- Pak Kumis Nasi Goreng dan Cap Je sebagi simbol Wirausahawan Kaki Lima Sukses belum nongol.
- Pak H. Gatot Bakso sebagai simbol Wirausahawan Sukses, tidaklah sehebat sekarang.
- Lembaga Kursus satu-satunya hanyalah GEMILANG di Semampir.
- Dunia Komputer belum masuk, sebab pada masa-masa itu sampai sekitar tahun 1994 masih disebut sebagai ZAMAN KOMPORTER (Kompor Diputer-Puter). Lain dengan sekarang.
- SMA Negeri yang ada di sekitar Kabupaten Probolinggo hanyalah SMA Negeri 1 (Kraksaan, SMA Negeri 1 Paiton, SMA Negeri 1 Gending, SMA Negeri 1 Leces dan SMA Negeri 1 Tongas).
- SMA Negeri 1 Kraksaan masih terjebak dalam DUNIA KEMISKINAN DAN KETERBELAKANGAN yang menjdai simbol icon kemajuan di Kabupaten Probolinggo belum nampak samasekali. Lain dengan sekarang.
- Faktor Keamanan Masyarakat tidaklah seaman sekarang. Semoga aman terus. Semoga penduduknya diberi sehat wal 'aafiyat selalu, baik jasmani maupun rohani, rezeki lancar, semua urusan positif lancar, dan banyak beribadah kepada Allooh SWT sesuai Aliran Keyakinan Agamanya Masing-Masing.
- SMKN 1 Kraksaan tidaklah sebagus sekarang.
- SMKN 2 Kraksaan masih belum dilahirkan alias masih dalam Alam Ghoib dan di wilayah sekitarnya tak sebagus dan seramai sekarang. SMKN 2 Kraksaan yang ada sekarang, itu dulunya merupakan proses perjuangan Sekolah Swasta menjadi Sekolah Negeri, di mana dulunya bernama STM KORPRI. Di antara Dusun (maaaf bukan Dosen) Terbangnya yang berasal dari SMAN 1 Kraksaan adalah Ibu Andayani, SPd, (Bahasa Indonesia), Bapak Mochammad Naseh, SPd (Matematika). SUHU di STM KORPRI mengajar apa ? Tidak mengajar apapun, sebab hanya lewat ke barat ke timur doang sambil lirak lirik ke STM tersebut plus mendo'akan yang baik-baik saja. Bilamana malam hari, suasananya menyeramkan dan cocok untuk UJI COBA NYALI. Setelah bubar, dijadikan Kantor BLK (Balai Latihan Kerja) Kraksaan.
- BLK Kraksaan selatan Kantor Kelurahan Sidomukti belum ada.
- Pak Min Bakso belum ada.
- Pondok Pesantren Darul Lughoh dan MTs NU tidaklah sebagus sekarang.
- Warung Mie Cinta baratnya SMP Katholik Kraksaan belum pernah ada.
- Vulkanisir Ban Dalam dan Penjual Es Degan di depannya Kantor Kelurahan Sidomukti masih jauh di sana. Yang ada hanyalah Deg-Degan karena bilamana malam hari gelap , menyeramkan dan ANGKER yang konon kabarnya dan nyatanya lebih ANGKER daripada BIR ANGKER.
- Warung Makan depan SMAN 1 Kraksaan belum nongol.
- Warung Bakso depan SMAN 1 Kraksaan belum didirikan alias baru muncul di bulan Maret 2009 barusan.
- Warung antik beratap Atap Masa Purbakala yang berada di selatan persis Warung Bakso Pak Min belum dibikin.
- Foto Copy An Nur Comp belum terbayangkan akan lahir.
- Rental Computer & Warnet serta Counter HP depannya Foto Copy An Nur Comp juga belum ada. Itu baru saja dibuka acaranya sekitar Bulan Januari 2009 untuk Rental Computer & Warnet. Sedangkan untuk Counter HP sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu. Bilamana informasi ini salah, tanyakan langsung ke orangnya.
- Rumah Bupati Kita yang berada di depan SMAN 1 Kraksaan juga belum dibangun, kecuali Rumah Yang Menghadap Timur.
- Wilayah jantung Kota Kraksaan tidaklah serindang dan sebagus sekarang alias GERSANG dan Hiper Panas.
- Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Rangkang tidaklah sebagus dan seramai sekarang.
- Utara Stadion Kraksaan masih berupa hamparan sawah dan ladang. Bilamana malam hari gelap gulita. Otomatis seraaaaaaaam !!!
- Aliran sungai di sekitar Jalan Brigjen Katamso seringkali membanjiri di sekitar aliran yang dilaluinya sampai tembus ke Kali Buntu. Lain dengan sekarang, tepian aliran sungai diplengseng sehingga menjadi cukup aman dari banjir.
No comments:
Post a Comment